Thursday, January 3, 2013

Materi Pelatihan Calon Penyiar GRI 1: Talk Show Radio

BY ana 1 comment

Pengertian

Talk show radio bisa diterjemahkan pertunjukkan berbicara di radio. Karena sifatnya pertunjukkan maka ada unsur hiburan (entertaining). Namun radio talk show sering juga diartikan sebagai Radio Talk, yakni pembicaraan di radio. Dalam konteks ini unsur hiburan bukanlah menjadi menu yang utama.

Peran Talkshow Radio
Membuka kesempatan untuk mendengarkan kata-kata sang narasumber sendiri, nada bicara, dan karakter pembawaan narsum tersebut.

  • Apakah si  narsum sedang tersenyum saat bicara atau suaranya mulai sedikit ragu-ragu dan gelisah?
  • Bagi para narasumber, lebih sedikit kemungkinan kata-kata mereka akan disalahartikan, karena mereka meyampaikan sendiri ceritanya langsung kepada pendengar. 
Tujuan 
a. Memastikan fakta
b. Memperoleh 'pernyataan', biasanya muncul pernyataan-pernyataan baru dari narasumber 
c. Menggali titik pandang
d. Mendapatkan opini yang representatif

Caranya dengan bertanya kepada narasumber, untuk:
- Meminta informasi
- Mengklarifikasi suatu hal
- Mengkonfrontasi

Syarat talkshow yang baik
  • Menjawab permasalahan sehingga tujuan tercapai
  • efektif dan efisien
MENJADI HOST YANG BAIK

1. Peran Pewawancara
  • pewawancara bertindak sebagai katalisator. Ia ada untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang ingin dan seharusnya diajukan oleh para pendengar.
  • sifat-sifat pribadi yang diperlukan dari seorang pewawancara radio adalah rasa ingin tahu dan percaya diri yang akan memungkinkannya bersikap gigih saat bertanya kepada narsum
  • membangun hubungan yang baik dengan narasumber. "Saya sangat suka dengan baju yang anda pakai." Perkataan inji segera menciptakan suasana yang nyaman dan santai untuk wawancara. 
2. Syarat pewawancara yang baik
a. Mempunyai wawasan yang luas
b. Dapat berbicara dengan baik (tidak gugup)
c. Memenuhi persyaratan dasar jurnalistik (seimbang terhadap opini dan dapat berbahasa dengan baik dan benar)
d. Berkepribadian yang kuat
e. Well inform dan well educated (berpengetahuan dan berpendidikan yang baik)
f. menguasai bahasa tubuh dengan baik
g. hindari masturbasi siaran (kepasan sendiri semata)

3. Suara pewawancara
- Bernada menyenangkan. Membawa rasa persahabatan.
- Alami. Menunjukkan kepribadian pembicara.
- Dinamis. Bertenaga dan punya kekuatan, meski tidak keras.
- Ekspresif, mengungkapkan berbagai arti dan rasa. Tidak monoton. 
- Mudah didengar. Cukup keras dam jelas. 

MEMPERSIAPKAN TALKSHOW

Sebelum Talkshow


1. Menentukan fokus
Anda tidak boleh mengudarakan wawancara yang melantur/tidak terfokus. Jika fokus atau sudut pandang talkshow tidak jelas, maka lakukanlah hal-hal berikut:
  • Apakah topik bahasannya atau identitas narasumber yang akan menarik perhatian pendengar?
  • Apakah talkshow tersebut menyajikan sebuah tema yang akan diminati secara khusus atau menyangkut kepentingan umum?
  • Apakah akan membahas sebuah topik khusus atau membahas seseorang yang sedang hangat diberitakan?
  • Apakah talkshow ini untuk mengungkap informasi baru, menjelaskan alasan-alasan konflik ataukah merangkum situasi yang sedang berjalan?
  • Berapa lama waktu siar yang layak untuk talkshow ini mengingat durasi acara radio yang terbatas?
2. Menentukan topik
Pilihlah topik yang sesuai dengan keingintahuan pendengar. Perhatikan halaman pertama surat kabar, hal yang baru, human interest, petualangan , konflik, misteri, kisah dramatis dan tragis, serta hal yang bermanfaat bagi khalayak. 

3. Merencakan talkshow
  • Berikan narasumber kesempatan untuk meluruskan kesalahan-kesalahan penting dalam catatan anda
  • Pastikan narasumber sudah memahami apa yang anda perlukan
  • Pastikan semua orang yang terlibat sudah jelas tentang kapan dan dimana suatu peristiwa terjadi (konteks)
Perhatikan tiga unsur utama
Persiapan, Pengaturan, dan Komunikasi

Persiapan
- Bagaimana profil pendengar radio?
- Apa judul talkshow ini?
- Mengapa narsum tersebut yang dipilih?
- Mengapa mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu?
- Apa yang perlu diketahui tentang narasumber?
- Aapakah harus memiliki daftar narsum cadangan?

Pengaturan
- Apakah talkshow akan lebih efektif bila dilakukan di ruang terbuka?
- Apakah perlu memesan peralatan khusus?
- Apa saja yang harus dilakukan untuk memastikan diperolehnya hasil suara terbaik?
- Apakah harus memiliki fokus bahasan alternatif?

Komunikasi
- Riset materi, agar pertanyaan mengarah
- Menyusun struktur wawancara, skala prioritas pertanyaan
- Merancang 'rute pertanyaan'
- Menyiapkan peralatan
- Menyusun rundown
- Membuat promo

Sebelum On Air
a. Ice breaking dengan narsumber agar tidak gugup dan mencairkan suasana
b. Jelaskan rundown
c. Jelaskan alur

Pada Saat On Air
a. Beritahu narsum saat akan on air
b. On air opening tune
c. Salam dan sampaikan inti masalah yang akan dibahas
d. Perkenalan narsum yang hadir dan sebutkan jabatan sambil mengucapkan salam
e. Memilai dengan pertanyaan yang mudah
f. Lakukan wawancara hingga selesai

Pada Saat Wawancara Berlangsung

1. Hormati dan hargai narasumber tanpa apriori
  • Bila bersebrangan dengan narasumber jangan terlalu ektrem dan tetap etis
  • Gunakan logika dan norma tanpa memenangkan salah satu pihak
  • Pewawancara BUKAN menginterogasi narsum
  • Tetap tenang dan jangan terbawa arus
  • Kritis dan skeptis
  • Boleh berdebat dengan rgumen yang bisa dipertanggung jawabkan, bukan debat kusir
2. Pewawancara sejajar dengan narsum
3. Tidak perlu bergumam pada saat mendengarkan narsum, misalnya: "ya, ya; he'eh"
4. Seringlah mengulang nama dan jabatan narsum
5. Jangan salah menyebut nama dan jabatan narsum

Mengakhiri Talkshow
  1. Wawancara talkshow sudah berakhir, ingatkan narasumber bahwa waktu sudah hampir selesai.
  2. Lemparkan lelucon segar/plesetan, dengan membuat narasumber tertawa kecil, kesan baik akan tercipta, begitu pula saat yang tepat untuk menutup acara.
  3. Jadikan jawaban narsum sebagai penutup, cari jawaban narsum yang menarik untuk dikutip sebelum mengakhiri talkshow.
  4. Ajukan pertanyaan tertutup yang menghendaki jawaban singkat, sebagai penegasan dan penyelesaian. 
  5. Kesimpulan singkat bersama. Namun, tidak perlu memaksakan adanya kesimpulan. Bebaskan pendengar menyimpulkan sendiri talkshow kita dengan pemahaman masing-masing. Jangan paksa pendengar mengikuti jalan pikiran kita
  6. Setelah narsum mengucapkan suatau jawaban yang meyakinkan hatinya, segera kutip sebagian, lalu tutup talkshow.


Inilah kami yang sedang menimba ilmu penyiaran. :)

-Materi pertemuan pertama Pelatihan Penyiar Goodreads Indonesia Angkatan Pertama, 2010-