Thursday, January 21, 2010

Seribu Bangau Kertas

BY ana IN No comments

Aku menginginkan sesuatu
Tapi tak tahu apa itu
Maka aku membuat
Seribu bangau kertas
Untuk memberiku waktu
Dalam memikirkan apa yang aku inginkan

50 bangau kertas telah kubuat
nilai matematikaku jelek
apa aku meminta otak yang pintar matematika saja?

200 bangau kertas telah kubuat
ugh, makanan yang dimasak ibu selalu sedikit dan tak cukup!
Kelak, aku akan meminta uang yang banyak agar bisa membeli makanan

400 bangau
telah kubuat disela-sela keributan ayah dan ibu di kala malam
aku inginkan kedamaian di antara mereka

750 bangau telah kubuat
walau kini aku terbaring di tempat tidur,
berusaha mengabaikan rasa sakit dan rambut yang rontok dari kepalaku

900 bangau telah kubuat
dibantu ayah dan ibu yang kini membantu di kiri kanan tempat tidurku

aku tak mampu lagi menghitung jumlah bangau kertas ini
namun aku tahu apa yang aku inginkan
aku ingin agar aku tak lagi menuntut apapun
karna aku kini telah merasa lebih
dengan ayah dan ibu yang kini memanggil-manggil namaku

Sastra Sejarah

BY ana IN 1 comment

Aku mempelajari ini di semester pertamaku. Sastra sejarah yang kupelajari berada dalam kajian filologi (sastra klasik) dan membahas tentang karya sastra nusantara dahulu, saat bangsa asing belum masuk wilayah negara ini. Saat itu program saya, yang terbagi menjadi 2 kelas, dibagi lagi menjadi 18 kelompok dari 9 kategori. Salah satunya adalah sastra sejarah.

Dari awal aku telah tertarik dengan cerita fiksi (fantasi) dan lama kelamaan aku mengerti bahwa yang fiksi yang menarik tak harus selalui fantasi, namun yang terdapat unsur fakta dan sejarah didalam cerita justru akan membuatnya semakin menarik. Karena itulah dalam tugas filologi saat itu aku memilih untuk mengkaji sastra sejarah.

Dari 2 pilihan subjek kajian, kelompokku mendapatkan subjek sastra yang berjudul: Hikayat Iskandar Zulkarnain. Awalnya agak kaget juga karena bahan yang dibaca sangat tebal dan terdiri dari 3 buku. Namun akhirnya selesai juga dengan membagi bahan-bahan kajian itu menjadi beberapa porsi yang di pegang oleh 3 orang dalam satu kelompok (termasuk aku).

Saya tak akan membahas tentang kodikologi naskah hikayat tersebut, namun saya akan menguraikan sedikit dari hikayat tersebut yang berkaitan tentang fakta. Suatu karya sastra dapat dikategorikan sebagai sastra sejarah karena memiliki 2 bagian utama, yaitu bagian yang mengandung fakta atau sejarah dan bagian yang fiksi atau khayalan semata.
Setelah dikaji, di dalam Hikayat Iskandar Zulkarnain memang terdapat beberapa bagian yang bisa dianggap sejarah, misalnya silsilah raja-raja di Jawa pada khususnya dan raja-raja Eropa. Ditambah lagi, sebagian besar cerita dalam hikayat ini adalah cerita perjalanan Raja Iskandar Zulkarnain (Eropa: Alexander the Great) dalam menyebarkan agama Islam ke seluruh penjuru dunia. Silsilah raja dan penyebaran agama Islam di seluruh dunia merupakan subjek yang bisa diteliti dan dikaji lebih dalam untuk memperoleh bukti fakta keterlibatan Raja Iskandar ini, mungkin itu sebabnya Liaw Yock Fang mengkategorikan hikayat ini sebagai salah satu sastra sejarah walaupun aspek fiksi yang bersifat gaib juga cukup banyak dipakai di hikayat ini.

Saya amat menikmati saat mengerjakan tugas ini. Selain membaca sebuah karya sastra yang menarik, saya juga mendapat pengetahuan sejarah yang cukup relevan setelah selesai membacanya. Tetapi saya juga merasa kurang puas karena sejarah yang terkandung dalam karya sastra itu sudah berlalu begitu lama (lampau) sehingga sangat sedikit buku-buku dan rujukan tambahan yang dapat mendukung atau mengkaji ulang berbagai aspek hikayat tersebut.

Sunday, January 17, 2010

pertama

BY ana No comments

ini bukan yang pertama saya menulis blog

ini yang pertama kali saya mencoba untuk benar-benar serius
untuk konsisten

salam.